7 Tips Beli Belanja Murah di Malioboro Yogyakarta

Tips beli belanja murah di malioboro solusi agar lebih murah juga hemat saat liburan ke Jogja. Informasi terbaik yang di rangkum dari berbagai sumber.

Jalan Malioboro jadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang tengah berlibur. Yap, sepanjang jalan yang menghubungkan Stasiun Tugu dengan pintu masuk Alun-Alun Malioboro, berjejer ratusan toko pernak-pernik tradisional.

Mulai dari pernak-pernik tradisional seperti batik, blangkon, keris hingga kaus ala distro lokal, Dagadu bisa kamu dapatkan dengan harga yang terjangkau. Lumayan kan buat oleh-oleh sanak saudara hingga teman di kota asal.

Tapi, kamu nggak bisa asal datang dan membeli berbagai pernak pernik dengan harapan dapat harga murah. Ada berbagai trik dan tips untuk menaklukkan perlawanan tawar menawar dari para pedagang.

Berikut situs murahdanhemat.com merangkum 7 tips belanja murah dan hemat di jalan Malioboro, Jogja.

1. Bekal Bahasa Jawa

Hal yang paling penting saat melakukan tawar menawar adalah cara berkomunikasi. Yap, lataran kamu berada di Yogyakarta di mana Bahasa Jawa menjadi alat komunikasi sehari-hari, maka bekali dirimu dengan sedikit kosakata maupun kalimat. Dengan begitu, para pedagang akan segan dengan kamu dan enggan melempar harga tinggi.

Minimal, bisa tanya “Iki regane piten, bu?” untuk harga barang.

2. Tawar Setengah Harga

Dari beberapa pengalaman, tiap pedagang bisa menaikkan harga hingga 20 sampai 30 persen per barang. Nggak terkecuali di kawasan Malioboro. Jadi, sebagai awal, kamu coba tawar harga barang di awal sebesar 50 persen atau setengah harga.

Tujuannya untuk mengantisipasi sang pedagang melempar untung tinggi di awal.

3. Trik Tinggal Pergi

Tawar menawar adalah proses paling alot dalam sebuah transaksi. Seperti kebanyakan pedagang, para penjaja pernak-pernik di Malioboro punya berbagai jurus jitu buat mengalahkan tawaran kamu. Bagaimana cara menyerang balik? Yap, tinggal pergi saja! Jika kamu merasa tawaran sudah mentok, coba tinggal pergi sebentar. Biasanya, sang pedagang bakal memanggil kamu kembali untuk bernegosiasi lebih lanjut maupun menerima tawaran kamu.

4. Jangan Terburu-Buru

Kawasan Malioboro dihuni ribuan pedagangan kaki lima dengan berbagai macam barang yang ditawarkan. Jika kamu sudah cocok dengan barangnya, jangan terburu-buru menerima penawaran harganya. Coba bersabar sambil berkeliling mencari pedagang lain dengan barang yang sama dengan harga yang lebih murah.

Toh, pernak-pernik yang ada di Malioboro nggak cuma dijual satu pedagang. Jadi, kuncinya cuma sabar, deh!

5. Tanpa Busana ala Turis

Status kamu memang turis, tapi berpakaianlah dengan santai. Ketika kamu berencana berburu belanjaan, silahkan pilih busana yang santai namun tetap mewakili orang lokal di sana. Untuk cewek, kamu bisa pakai busana yang tertutup, sedangkan pria bisa pakai batik dengan bawahan celana bahan hitam. Intinya, kembali ke kearifan lokal ya.

6. Jalan Kaki Saja

Kawasan Malioboro disesaki berbagai macam moda transportasi lokal, seperti becak maupun andhong. Kebanyakan turis pun tergiur buat berkeliling dengan menumpang kendaraan tersebut. Jika kamu ingin datang ke suatu toko di Malioboro dengan harapan dapat harga murah, lebih baik jalan kaki saja. Tujuannya, agar imej turis nggak melekat di diri kamu.

7. Ajak Orang Lokal

Jika kamu belum punya keberanian buat berbelanja sendiri tapi masih ingin dapat harga miring, coba ajak orang lokal! Ini gunanya kamu mencari kenalan di lokasi wisata sebelum memutuskan berangkat ke sana. Selain soal spot-spot menarik buat berbelanja, orang lokal pasti mengerti bagaimana meluluhkan para pedagang tersebut. Orang lokal yang dimaksud bisa teman maupun saudara yang tinggal di destinasi wisata.

Abi Nisa atau Ayah Nisa adalah Alumni pesantren yang berprofesi seorang penulis online atau blogger. Saat ini aktif sebagai penulis di web hotelpopuler.com dan murahdanhemat.com

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.